Rabu, 02 Februari 2011

Astronomi Kalkulasi Massa Lubang Hitam Terbesar

Astronom Kalkulasi Massa
Lubang Hitam Terbesar
Berukuran 6,6 milyar massa
tata surya, lubang hitam di
pusat galaksi M87
merupakan lubang hitam
terbesar di mana massa
persisnya telah diukur.
Dengan menggunakan Teleskop
Frederick C. Gillett Gemini di
Mauna Kea, Hawaii, satu tim
astronom mengkalkulasi massa
lubang hitam tersebut, yang
lebih besar dari lubang hitam
yang berlokasi di pusat
Bimasakti, yang berukuran
sekitar 4 juta massa tata surya.
Astronom Karl Gebhardt dari
Universitas Texas, Austin,
mempresentasikan hasil
penelitian tim tersebut pada hari
Rabu, 12 Januari, dalam
pertemuan ke-217 Perhimpunan
Astronomi Amerika. Dia
mengatakan bahwa horison
lubang hitam tersebut, yang
berukuran 20 milyar km, empat
kali lebih besar dari orbit
Neptunus dan tiga kali lebih
besar dari orbit Pluto. Dengan
kata lain, lubang hitam tersebut
dapat "menelan" keseluruhan
sistem tata surya kita.
Sebelumnya para astronom telah
memperkirakan massa lubang
hitam tersebut sekitar 3 milyar
masa tata surya, jadi hasil
mereka agak mengejutkan.
Untuk mengkalkulasi massa
lubang hitam itu, para astronom
mengukur seberapa cepat
bintang-bintang di sekitar
mengorbit lubang hitam
tersebut . Mereka menemukan
bahwa, rata-rata bintang-
bintang tersebut mengorbit
dengan kecepatan hampir 500
km per detik (sebagai
perbandingan, matahari
mengorbit lubang hitam di pusat
galaksi Bimasakti sekitar 220 km
per detik). Dari pengamatan ini,
para astronom bisa
menyimpulkan perkiraan yang
paling akurat dari massa lubang
hitam yang super besar ini.
Para astronom menganggap
bahwa lubang hitam M87
bertumbuh menjadi sangat
besar dengan cara bergabung
dengan beberapa lubang hitam
lainnya. M87 merupakan galaksi
terbesar di alam semesta dekat,
dan diperkirakan terbentuk oleh
penggabungan kurang lebih 100
galaksi-galaksi yang lebih kecil.
Walaupun lubang hitam tersebut
berlokasi sekitar 50 juta tahun
cahaya, dia dianggap sebagai
tetangga kita dalam perspektif
kosmologi. Oleh karena ukuran
besar dan kedekatan relatifnya,
para astronom menganggap
bahwa itu merupakan lubang
hitam pertama yang benar-
benar dapat mereka "lihat".
Sejauh ini, tak ada seorangpun
yang pernah menemukan bukti
pengamatan langsung lubang-
lubang hitam. Keberadaan
mereka disimpulkan dari bukti
tak langsung, khususnya
bagaimana mereka
mempengaruhi sekitar mereka.
Lubang hitam M87 mungkin
tidak akan lama
mempertahankan gelarnya,
karena para astronom
berencana untuk melanjutkan
mencari dan mengkalkulasi
ukuran-ukuran banyak lubang
hitam lainnya. Salah satu proyek
yang direncanakan melibatkan
penghubungan teleskop-
teleskop dari seluruh dunia
untuk mengamati alam semesta
pada panjang gelombang yang
lebih pendek dari 1 milimeter. Hal
ini mungkin akan
memperkenankan para ilmuwan
untuk mendeteksi bayangan
hitam dari lubang hitam M87
horison. Hal tersebut mungkin
juga memperkenankan para
ilmuwan untuk mengkalkulasi
ukuran lubang hitam lain yang
berlokasi di sebuah galaksi
sekitar 3,6 milyar tahun cahaya.
Informasi lebih lanjut bisa
ditemukan di http://
news.sciencemag.org/
sciencenow/2011/01/the-solar-
system-swallower.html.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar